Pemberlakuan SNI Secara Wajib Bagi Produsen

Tantangan Pemberlakuan SNI Secara Wajib Bagi Produsen

5/5 - (6 votes)

Pemberlakuan SNI merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh para pelaku bisnis dalam menjalankan usahanya. Pasalnya, pemberlakuan SNI secara wajib bagi produsen tentu akan membawa manfaat sekaligus tantangan tersendiri bagi proses bisnis yang sedang dijalankan.

Memang penerapan SNI pada sektor bisnis sebenarnya bersifat sukarela. Namun, ada baiknya produsen menerapkan SNI pada setiap produknya untuk mendapatkan kepercayaan yang lebih tinggi dari konsumen. Cek apa saja tantangan yang mungkin dihadapi terhadap pemberlakuan SNI bagi produsen!

Apa Saja Tantangan Pemberlakuan SNI Secara Wajib Bagi Produsen?

Pemberlakuan SNI Wajib Bagi Produsen

Meskipun pemberlakuan SNI bersifat sukarela, tetapi pemerintah dapat memerintahkan penerapan SNI tertentu secara wajib. Hal ini dilakukan untuk melindungi kepentingan umum, perkembangan ekonomi nasional, keamanan negara, dan pelestarian fungsi lingkungan hidup.

Penerapan SNI wajib dilakukan dengan penerbitan peraturan teknis dari instansi pemerintah yang mempunyai kewenangan dalam hal regulasi kegiatan dan peredaran produk. Namun, tidak dapat dipungkiri jika penerapan SNI mungkin akan memberikan tantangan kepada para pelaku bisnis.

Beberapa tantangan pemberlakukan SNI bagi produsen ini diantaranya:

1.      Perkembangan Inovasi dan UMKM

SNI merupakan standar yang ditetapkan oleh instansi pemerintah untuk diterapkan kepada hasil produksi berbagai sektor bisnis yang ada di Indonesia. Penerapan SNI harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menghambat inovasi atau menghambat perkembangan UMKM yang ada di Indonesia.

Penetapan standar bagi produk-produk yang beredar di Indonesia memang akan lebih menjamin kualitas dari produk tersebut. Namun, penerapan regulasi haruslah tidak bersifat menghambat inovasi dan perkembangan UMKM serta perdagangan secara berlebihan.

2.      Dibutuhkan Sumber Daya Manusia Terampil

Penerapan SNI bagi para produsen tentu tidak dapat dilakukan dengan sembarangan. Dalam praktiknya, diperlukan sumber daya manusia terampil yang mampu membuat penerapan SNI pada setiap produk yang dihasilkan berhasil dan sesuai dengan peraturan pemerintah.

Sumber daya yang kurang terampil dapat menghambat penerapan SNI menjadi kurang efektif dan efisien. Oleh karena itu, faktor sumber daya manusia merupakan hal yang cukup penting dalam pemberlakuan SNI bagi produsen di Indonesia.

3.      Kesadaran Masyarakat Masih Rendah

Tantangan pemberlakuan SNI wajib bagi para produsen adalah kesadaran masyarakat yang masih rendah. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat lebih tahu bahwa SNI hanya ada pada produk helm. Padahal izinSNI juga dapat diterapkan pada semua produk yang beredar di masyarakat.

Konsumen pun cenderung tidak memerhatikan apakah suatu produk tersebut sudah terdaftar SNI atau belum. Namun seiring perkembangan zaman masyarakat mulai memperhatikan standar keamanan bagi suatu produk.

4.      Membutuhkan Biaya yang Tidak Sedikit

Tidak dapat dipungkiri, tantangan lain yang mungkin dihadapi oleh para pelaku bisnis dalam pemberlakukan SNI adalah biaya sertifikasi. Ada beberapa tahapan dan prosedur yang harus dilakukan untuk pemberlakukan SNI ini. Proses pengurusan tersebut tentu memerlukan waktu dan biaya.

Belum lagi pengurusan hal tersebut mungkin akan membingungkan para pelaku bisnis. Namun Anda tidak perlu bingung lagi ketika hendak mengurus SNI karena kami siap membantu segala perizinan yang dibutuhkan oleh perusahaan Anda dengan harga yang lebih terjangkau.

Bagi Anda para pelaku bisnis yang ingin memberlakukan SNI untuk produk, maka ketahuilah bagaimana tata cara pengurusan dokumennya.

Tata Cara Pengurusan Untuk Pemberlakuan SNI yang Wajib Bagi Produsen

Ada beberapa tahapan yang perlu diperhatikan ketika Anda mengurus dokumen pemberlakuan SNI. Ketahui tahapannya berikut ini!

  1. Tahap pengisian formulir untuk permohonan SPPT SNI
  2. Tahap verifikasi permohonan
  3. Tahap audit sistem manajemen mutu produsen.
  4. Tahap pengujian sampel produk.
  5. Tahap penilaian sampel produk.
  6. Tahap keputusan sertifikasi SNI.
  7. Tahap pemberian SPPT-SNI.

Itulah informasi singkat mengenai tantangan apa saja yang mungkin terjadi untuk pemberlakuan SNI secara wajib bagi produsen ini. Ingin konsultasi bisnis atau mengurus perizinan usaha dengan mudah? Percayakan kepada kami PT. Saka Mitra Nusantara, sebagai solusi untuk segala permasalahan bisnis Anda.

Share