Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah SNI atau Standar Nasional Indonesia. Label ini dapat dengan mudah dijumpai pada beberapa produk barang ataupun layanan jasa. Pernahkah Anda bertanya-tanya, apakah label SNI ini wajib untuk semua jenis produk/jasa?
Sebagai seorang pebisnis ataupun wirausahawan, Anda perlu mengetahui hal seperti ini. Terlebih, SNI merupakan salah satu jenis perizinan yang tidak lepas dari kehidupan sehari-hari. Jadi, bagaimanakah fungsi dari SNI dan kenapa wajib untuk seluruh produk/jasa?
Pentingnya Standar Nasional Indonesia
Apa itu SNI? Menurut pasal 1 ayat 7 Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2018 tentang Sistem Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian Nasional, SNI merupakan standar yang sebelumnya telah ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan berlaku di seluruh wilayah Indonesia.
SNI adalah dokumen standar teknis yang dibuat dan disusun oleh perwakilan produsen, konsumen, akademisi, praktisi, regulator, asosiasi, dan sebagainya yang diwadahi oleh Komite Teknis, sehingga standar tersebut dapat menguji suatu produk yang dijual pelaku usaha.
Dalam hal ini, SNI terbagi menjadi 2 jenis, yaitu yang bersifat wajib dan bersifat sukarela. Prinsip penerapan dari SNI sendiri sebenarnya bersifat sukarela, tetapi ada beberapa kondisi dimana SNI tersebut bersifat wajib, seperti:
- Sebagai pertimbangan keamanan negara
- Perlindungan konsumen, tenaga kerja, dan seluruh masyarakat dari aspek keselamatan, kesehatan, dan keamanan
- Sebagai pelestarian fungsi lingkungan hidup
- Tuntutan dalam perkembangan ekonomi, persaingan yang sehat, dan kelancaran iklim usaha
SNI wajib ditetapkan pada setiap produk atau jasa yang didagangkan oleh semua pelaku usaha agar produk atau jasa tersebut legal dan dianggap aman, sehingga akan aman digunakan oleh konsumen.
Adapun label SNI ini tidak hanya diterapkan oleh pelaku usaha, tetapi bisa juga kementerian dan/atau lembaga pemerintah non-kementerian, dan/atau pemerintah daerah sesuai dengan kebutuhan.
Jika kewajiban ini tidak dilaksanakan, usaha yang dibangun akan diberhentikan dan pelaku usaha tidak diperbolehkan untuk melakukan kegiatan perdagangannya lagi.
Selain itu, jika produk yang diuji tidak memenuhi SNI, pelaku usaha diharuskan untuk menarik barang dagangannya.
Apa Fungsi Standar Nasional Indonesia?
Bagaimana dengan pemberlakuan izin SNI bagi menteri dan/atau kepala lembaga pemerintah non-kementerian? Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk memberlakukan SNI bagi pihak ini:
- Kemampuan dan kesiapan dunia usaha nasional
- Kesiapan dalam infrastruktur LPK
- Keselamatan, keamanan, dan kesehatan dalam pelestarian lingkungan hidup
- Budaya, adat istiadat, atau tradisi sudah berdasarkan kearifan lokal
Di samping itu, ada beberapa keuntungan atau manfaat menggunakan label SNI pada produk atau jasa Anda:
- Menjamin standar keamanan
- Menjamin standar keselamatan manusia, hewan, dan tumbuhan
- Menjamin standar kesehatan
- Menjamin standar pelestarian hidup
- Membuat persaingan yang sehat
- Meningkatkan daya saing
Berdasarkan penjelasan di atas, SNI dapat berperan sebagai pelindung pengusaha agar terhindar dari jeratan hukum, juga melindungi konsumen dari jasa atau produk yang tidak aman.
Label Standar Nasional Indonesia membuat pengusaha lebih bertanggung jawab dalam melakukan kegiatan berdagangnya.
Pada dasarnya, SNI adalah perizinan yang harus dimiliki tiap produk atau jasa yang ditawarkan pelaku usaha sebagai bentuk tanda legalitas.
Jika sebuah produk memiliki label ini, tentu saja akan dengan mudah membangun kepercayaan terhadap konsumen.
Itulah penjelasan lengkap mengenai fungsi dan pentingnya SNI. Apabila Anda masih membutuhkan bimbingan mengenai penetapan SNI dan ingin mendapatkan label SNI pada produk Anda sekaligus berkonsultasi, PT Sakamitra Nusantara siap membantu.
Berkonsultasi mengenai bisnis ataupun pengurusan perizinan usaha Anda? PT Sakamitra Nusantara solusinya!