Daftar isi
Sebuah perusahaan yang mengeluarkan produk dan akan dinikmati oleh konsumen haruslah memiliki penjamin mutu dan kualitas, seperti halnya lulus dan telah diuji mutu berdasarkan standar ISO. Pernahkah Anda mendengar istilah ini?
Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat Anda sebagai pelaku usaha harus pintar mempertahankan kualitas produk dengan berbagai cara. Salah satunya dengan memastikan bahwa produk tersebut telah mendapatkan sertifikasi keamanan dari ISO. Mari, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Standar ISO?
Standar ISO merupakan singkatan dari The International Standard of Organizationyang sangat bermanfaat untuk berjalannya sebuah bisnis. Dalam mengembangkan sebuah produk, tidak semata-mata produk tersebut bisa langsung diproduksi dan dinikmati pelanggan.
Pada kenyataannya, Anda sebagai produsen ataupun pelaku usaha haruslah memastikan mutu dan kualitas dari setiap produk yang dikeluarkan. Standardisasi ini biasanya mencangkup kualitas, keamanan, pertukaran produk, klasifikasi bahan, metode uji, standar produksi, bahasa operasional, dan lain sebagainya.
Standardisasi ini tentunya perlu diberikan pada setiap produk di bisnis Anda dalam melakukan aktivitas jual beli. Dengan begitu Anda mampu mengelola usaha dan memasarkannya dengan mudah.
Produk Anda yang telah lulus sertifikasi keamanan dari ISO tentunya akan mendapatkan banyak kelebihan. Seperti kredibilitas perusahaan, menjangkau lebih luas target pasar, hingga menjamin kualitas standar internasional produk.
5 Jenis Standar ISO yang Ada di Perusahaan Indonesia
Pada dasarnya, ada 5 jenis standar ISO yang berlaku di perusahaan Indonesia, salah satu yang paling sering digunakan adalah ISO 1400. Untuk lebih jelasnya, simak uraian berikut!
1. ISO 14001
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa standar yang paling sering digunakan pada perusahaan-perusahaan Indonesia adalah ISO 14001 yang berfokus pada sistem manajemen lingkungan.
Faktor yang perlu dimengerti dan dilaksanakan adalah manajemen dan pengelolaan limbah, serta pencapaian efisiensi energi, air, dan bahan bakar.
2. ISO 22000
Standar ISO 22000 adalah standarisasi kualitas dan mutu produk yang berhubungan dengan sistem kelola keamanan pangan. Jadi untuk para pelaku usaha yang bekerja di bidang makanan dan minuman, ISO 22000 dapat menjamin aspek keamanan, keselamatan, dan kesehatan konsumen.
Setiap produk makanan dan minuman yang telah diproduksi nantinya akan dilakukan atau melalui tahap pengendalian mutu, kualitas, serta risiko.
3. ISO 9000
ISO 9000 mencangkup ISO 9000, 9001, juga 9004 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO untuk setiap sistem manajemen mutu (SMM). Untuk perusahaan yang telah memenuhi persyaratan ISO 9000, nantinya akan mendapat label berupa “ISO 9001 Certified” atau “ISO 9001 Registered”.
4. ISO 5001
Standar ISO 5001 adalah standar yang digunakan untuk sistem manajemen energi dengan tujuan utama membantu beberapa lembaga dalam membuat sistem dan proses pemanfaatan energi, seperti kinerja, konsumsi energi, hingga efisiensi.
Jenis standar ini biasanya dapat diimplementasikan ke berbagai bidang usaha karena dirancang menjadi standar yang bisa digabungkan bersamaan dengan standar lain.
5. ISO 28000
Terakhir adalah ISO 28000 yang berhubungan dengan sistem keamanan rantai pasok yang memiliki risiko cukup tinggi, contohnya seperti pertambangan, hotel, bank, dan berbagai fasilitas umum lainnya.
Dengan demikian, ISO ini berguna dalam memberikan standar sertifikasi keamanan untuk segala aktivitas yang terlibat dalam kegiatan usaha dengan pekerjaan berisiko cukup tinggi.
Sertifikasi ISO sangatlah penting untuk perkembangan produk yang dihasilkan sebuah perusahaan. Dengan menerima sertifikasi keamanan dari ISO, mitra perusahaan akan dipandang baik oleh konsumen dan memiliki kredibilitas tinggi. Sudahkah perusahaan Anda memiliki sertifikasi ISO? Jika belum, kami PT. Saka Mitra Nusantara bisa membantu Anda dalam proses perizinannya. Atau Anda bisa melakukan konsultasi lebih dulu bersama kami terkait standar ISO ini. Tunggu apalagi, hubungi kami segera!