Standar Nasional Indonesia (SNI) 8267:2018 tentang Perlindungan Lingkungan Hidup dalam Industri Pertambangan memiliki signifikansi yang besar.
Karena aktivitas pertambangan memiliki dampak yang serius terhadap lingkungan, maka setiap perusahaan tambang wajib memiliki legalitas dan sertifikat terkait keberlangsungan lingkungan hidup.
SNI 8267 merupakan acuan penting yang mengatur perlindungan lingkungan dalam kegiatan industri tambang di Indonesia. Standar ini mencakup berbagai aspek yang harus dipatuhi oleh perusahaan tambang, untuk menjaga keberlanjutan lingkungan hidup dan mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan.
Pentingnya Standar Perlindungan Lingkungan Hidup dalam Industri Tambang
Mengapa industri tambang harus memperhatikan legalitas dan sertifikasi SNI 8267:2018 terkait perlindungan lingkungan hidup? Pelajari alasan lengkapnya dalam penjelasan berikut ini.
- Konservasi Sumber Daya Alam
Industri tambang menggunakan sumber daya alam seperti tanah, air, dan mineral. Dengan adanya SNI 8267 sebagai standar perlindungan lingkungan, pertambangan harus dilakukan dengan memperhatikan konservasi dan pengelolaan yang berkelanjutan terhadap sumber daya alam tersebut.
- Pencegahan Kerusakan Lingkungan
SNI 8267 memastikan bahwa operasi pertambangan dilakukan dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat. Bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan meminimalkan kerusakan yang terjadi.
Seperti deforestasi, kerusakan habitat, kerusakan tanah, pencemaran air dan udara, serta perubahan iklim.
- Kesehatan Masyarakat
Salah satu tujuan utama SNI 8267 yaitu untuk menjaga kualitas lingkungan, sehingga tetap aman dan sehat bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya.
Standar ini menetapkan parameter dan batasan yang harus dipatuhi oleh perusahaan tambang untuk menjaga kualitas air, udara dan tanah, serta mengurangi dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat.
- Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
SNI 8267 juga mencakup tanggung jawab sosial perusahaan dalam industri pertambangan. Dalam melaksanakan operasi pertambangan, perusahaan harus mempertimbangkan kepentingan masyarakat setempat.
Hal tersebut yaitu dengan melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan, serta memberikan manfaat yang adil dan berkelanjutan bagi komunitas lokal.
Hal ini dapat membantu menciptakan hubungan yang baik antara perusahaan tambang dan masyarakat sekitarnya.
Upaya Memenuhi Standar Perlindungan Lingkungan Hidup
Untuk memenuhi standar perlindungan lingkungan hidup dalam industri tambang, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan antara lain:
- Penilaian Dampak Lingkungan (Environmental Impact Assessment/EIA)
Sebelum memulai operasi pertambangan, perusahaan harus melakukan Environmental Impact Assessment (EIA) untuk mengevaluasi dampak yang mungkin terjadi pada lingkungan.
EIA melibatkan identifikasi, pemodelan, dan penilaian dampak potensial pada sumber daya alam, lingkungan hidup, dan masyarakat sekitar. Hasil dari EIA ini akan membantu merancang strategi pengelolaan yang tepat.
- Perencanaan dan Pengelolaan Lingkungan yang Berkelanjutan
Hal ini melibatkan langkah-langkah seperti pemantauan kualitas air dan udara, pengelolaan limbah dan tailing (endapan sisa pertambangan), serta upaya pengendalian erosi dan rehabilitasi lahan bekas tambang.
Perencanaan dan pengelolaan ini bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif dan memastikan bahwa lingkungan terjaga dengan baik.
- Penggunaan Teknologi Bersih
Perusahaan tambang dapat mengadopsi teknologi bersih dan ramah lingkungan untuk mengurangi dampak negatifnya.
Misalnya, penggunaan teknologi hemat energi, penggunaan bahan kimia yang lebih aman, atau penggunaan sistem pemrosesan yang efisien dan ramah lingkungan.
- Pemantauan dan Audit Lingkungan
Pemantauan secara rutin terhadap parameter lingkungan, seperti kualitas air, kualitas udara, tanah, keberlanjutan sumber daya alam, dan kesehatan masyarakat perlu dilakukan.
Audit lingkungan juga dapat dilakukan secara teratur untuk memastikan kepatuhan terhadap standar perlindungan lingkungan yang ditetapkan.
- Sertifikasi SNI 8267
Perusahaan tambang dapat mempertimbangkan untuk mendapatkan sertifikasi atau mematuhi standar internasional dalam praktek pertambangannya.
Misalnya, SNI 8267 untuk sistem manajemen lingkungan, atau mengadopsi prinsip-prinsip dari inisiatif Responsible Mining, seperti International Council on Mining and Metals (ICMM).
Upaya-upaya ini akan membantu memastikan bahwa operasi pertambangan dilakukan dengan memenuhi standar perlindungan lingkungan yang telah ditetapkan.
Oleh karena itu, perusahaan harus mengurus legalitas tersebut dan memenuhi semua persyaratannya.
Agar berjalan dengan efisien dan optimal, ada baiknya untuk masalah perizinan dan legalitas tersebut Anda serahkan kepada pihak ketiga yang sudah berpengalaman dan terpercaya, seperti PT Saka Mitra Nusantara.
PT Saka Mitra Nusantara bisa menjadi partner Anda dalam pemenuhan dan pengurusan SNI 8267 untuk perlindungan lingkungan hidup dalam Industri tambang yang perusahaan Anda butuhkan.