ISO 45001 dan OHSAS 18001 Perbandingan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

ISO 45001 dan OHSAS 18001: Perbandingan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

5/5 - (4 votes)

ISO 45001 dan OHSAS 18001 merupakan dua jenis Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) bagi para karyawan agar lebih efektif. Sebagai standar internasional dengan cakupan struktur organisasi, kegiatan perencanaan, tanggung jawab, serta prosedur, OHSAS 18001 bisa dijadikan acuan dalam pemberian SMK3.

Namun, OHSAS 18001 saat ini telah digantikan oleh ISO 45001 sebagai standar internasional dari SMK3. Lalu apa perbedaan ISO 45001 dan OHSAS 18001? Anda dapat menyimak perbedaan keduanya sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan acuan SMK3 bagi kantor atau perusahaan Anda.

Perbedaan ISO 45001 dan OHSAS 18001 dalam SMK3 Secara Umum

Sebelum menerapkan sistem manajemen K3 dalam perusahaan, sebaiknya ketahui lebih detail tentang ISO 45001 dan OHSAS 18001 sebagai acuan. Perusahaan yang berkualitas menjamin keselamatan dan kesehatan karyawannya agar efektif dalam menjalankan proses produksi.

Secara umum, perbedaan antara ISO 45001 dan OHSAS 18001 adalah pada pendekatannya.

Pendekatan proaktif yang berupa pengendalian risiko dengan penggabungan antara kesehatan dan keselamatan kerja merupakan pendekatan yang digunakan dalam ISO 45001. Sehingga ISO 45001 mempunyai peran yang lebih kuat dalam SMK3.

Sementara OHSAS 18001 menerapkan pendekatan reaktif berupa pengendalian bahaya, sehingga tanggung jawab manajemen keselamatan dibebankan kepada personil, dan juga OHSAS 18001 hanya berupa risiko SMK3 tanpa adanya pengendalian risiko.

ISO 45001 dan OHSAS 18001 Perbandingan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Perbedaan Utama ISO 45001 dan OHSAS 18001 dalam SMK3

Perbedaan utama ISO 45001 dan OHSAS 18001 terletak pada penerapan prinsip. Penyusunan SMK3 yang harus menggunakan pertimbangan isu eksternal dan internal, membutuhkan informasi mengenai kebutuhan dan harapan pihak-pihak yang berkepentingan.

Dalam ISO 45001 terdapat peran kepemimpinan manajemen. Sedangkan pada OHSAS 18001 tidak terdapat peran kepemimpinan, sehingga semua tanggung jawab SMK3 berada di bawah manajer SMK3.

ISO 45001 menuntut integrasi aspek SMK3 dalam sistem manajemen yang lebih kuat, sedangkan OHSAS 18001 hanya dibebankan kepada manajer SMK3 sehingga tidak ada peran kepemimpinan yang kuat.

Dalam ISO 45001, organisasi tak hanya bertugas mengidentifikasi dan mengendalikan resiko K3. Tetapi juga berperan untuk mengendalikan risiko serta peluang SMK3 lain, yang berkaitan dengan keberlangsungan suatu organisasi perusahaan.

Sedangkan OHSAS 18001, hanya berperan untuk mempertimbangkan risiko SMK3 saja.

ISO 45001 lebih menekankan dan mendorong adanya partisipasi serta kontribusi pekerja dalam penyusunan sistem manajemen K3.

Sedangkan dalam OHSAS 18001, tidak ada partisipasi yang jelas dari para pekerja dalam manajemen SMK3. Sehingga para karyawan lebih pasif dalam pelaksanaan sistem manajemen K3.

Perbedaan lainnya yang cukup mendasar yaitu, ISO 45001 menuntut pemasok barang dan jasa agar memenuhi persyaratan SMK3, karena pemasok barang maupun jasa adalah bagian yang berpengaruh terhadap kinerja SMK3 suatu organisasi. Sedangkan OHSAS 18001 tidak menekankan aspek ini.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa ISO 45001 bersifat lebih dinamis dalam semua klausul dengan pendekatan proses. Sedangkan OHSAS 18001 lebih statis dengan penekanan terhadap prosedur yang ketat. Hal ini karena OHSAS 18001 hanya berisi tentang risiko SMK3 tanpa pengendalian resiko.

Itulah beberapa perbedaan dari ISO 45001 dan OHSAS 18001 dalam sistem manajemen SMK3 suatu perusahaan. Adanya perbedaan mendasar tersebut dapat dijadikan pertimbangan dalam uji coba kelayakan kedua produk ini.

Bagi Anda yang membutuhkan layanan konsultasi ISO sistem manajemen K3, PT. Saka Mitra Nusantara bisa menjadi pilihan yang tepat.

PT. Saka Mitra Nusantara merupakan perusahaan konsultan bisnis dan perizinan di Jakarta dengan jangkauan layanan global. Layanan yang kami berikan dipersembahkan bagi para pebisnis yang membutuhkan layanan konsultasi berkaitan dengan organisasi perusahaan. Kunjungi website resmi kami untuk mendapatkan informasi lebih detail.

Share