ISO 22003 Persyaratan Sertifikasi dalam Sistem Manajemen Keamanan Pangan

ISO 22003: Persyaratan Sertifikasi dalam Sistem Manajemen Keamanan Pangan

5/5 - (10 votes)

Dalam era globalisasi pangan seperti saat ini, kepercayaan konsumen menjadi salah satu aset paling berharga yang dimiliki oleh produsen makanan. Salah satu cara terbaik untuk membangun kepercayaan tersebut adalah dengan memastikan bahwa sistem keamanan pangan dijalankan secara profesional dan terpercaya. Di sinilah ISO 22003 berperan besar. Meski tidak sepopuler ISO 22000, ISO 22003 merupakan pilar penting yang memastikan bahwa proses sertifikasi sistem manajemen keamanan pangan dilakukan secara konsisten dan kredibel.


Baca juga: Cara Memilih Konsultan ISO yang Tepat untuk Perusahaan Anda

Apa Itu ISO 22003?

ISO 22003 adalah standar internasional yang memberikan persyaratan untuk lembaga sertifikasi yang melakukan audit dan sertifikasi terhadap sistem manajemen keamanan pangan berdasarkan ISO 22000. Artinya, ISO 22003 bukan digunakan langsung oleh produsen makanan, melainkan oleh badan atau lembaga sertifikasi agar proses audit mereka dapat dipertanggungjawabkan.

Jadi, ketika sebuah perusahaan makanan atau minuman ingin mendapatkan sertifikasi ISO 22000, lembaga yang melakukan audit terhadap perusahaan tersebut seharusnya mengikuti pedoman dan persyaratan dari ISO 22003. Hal ini memastikan bahwa proses sertifikasi tidak hanya formalitas, tetapi juga kredibel dan konsisten secara global.

Mengapa ISO 22003 Itu Penting?

Bayangkan jika setiap lembaga sertifikasi menjalankan audit dengan standar yang berbeda-beda. Tentu hasil akhirnya akan sulit dipercaya dan tidak dapat diandalkan. Nah, ISO 22003 menghapus keraguan itu dengan menyusun pedoman teknis dan prosedural yang harus diikuti semua lembaga sertifikasi di seluruh dunia.

Dengan demikian, jika dua perusahaan dari dua negara berbeda mendapatkan sertifikasi ISO 22000 dari lembaga yang mematuhi ISO 22003, maka nilai dari sertifikasi tersebut akan sebanding. Inilah yang membuat ISO 22003 krusial dalam rantai kepercayaan industri pangan global.

Ruang Lingkup ISO 22003

ISO 22003 mencakup banyak aspek teknis dan administratif. Beberapa poin penting dalam ruang lingkupnya antara lain:

  • Kriteria kompetensi auditor dan tim audit.
  • Prosedur audit dan tahapan sertifikasi.
  • Klasifikasi sektor pangan (kategori produk dan proses).
  • Frekuensi audit dan pemeliharaan sertifikasi.
  • Kebutuhan akan audit gabungan atau terintegrasi.

Semua hal ini ditetapkan agar proses audit tidak hanya dilakukan secara teknis, tetapi juga mempertimbangkan konteks industri pangan yang kompleks dan sangat dinamis.

Bagaimana ISO 22003 Bekerja dalam Praktik?

Salah satu hal menarik dari ISO 22003 adalah sistem kategorisasi sektor pangan. Dalam praktiknya, organisasi yang ingin tersertifikasi ISO 22000 akan diklasifikasikan berdasarkan sektor usahanya. Misalnya, produsen susu, peternakan ayam, atau pengolah makanan beku akan ditempatkan dalam kategori berbeda.

Klasifikasi ini bukan hanya formalitas, tapi sangat penting untuk memastikan bahwa auditor yang ditunjuk memiliki keahlian spesifik sesuai bidang usaha klien. Auditor untuk produsen makanan laut tentu harus punya pengetahuan yang berbeda dengan auditor untuk industri roti.

Selain itu, ISO 22003 juga menjelaskan bagaimana proses audit harus dilakukan: dari audit tahap 1 (penelaahan dokumen dan kesiapan), audit tahap 2 (verifikasi lapangan), hingga tahapan pengambilan keputusan sertifikasi.

ISO 22003 dan Integrasi dengan Standar Lain

Salah satu keunggulan ISO 22003 adalah fleksibilitasnya untuk diintegrasikan dengan standar manajemen lainnya seperti ISO 9001 (manajemen mutu), ISO 14001 (lingkungan), hingga ISO 45001 (K3). Hal ini penting untuk perusahaan besar yang ingin menggabungkan beberapa sistem manajemen sekaligus tanpa harus melakukan audit terpisah untuk setiap standar.

Misalnya, perusahaan makanan yang memiliki ISO 22000 dan ISO 14001 dapat menjalani audit gabungan jika lembaga sertifikasinya mengikuti prosedur gabungan yang dirinci dalam ISO 22003. Hal ini jelas menghemat waktu, biaya, dan tenaga.

Manfaat Langsung ISO 22003 Bagi Dunia Usaha

Meskipun standar ini lebih berfokus pada lembaga sertifikasi, keberadaannya secara langsung memberi manfaat besar bagi perusahaan, antara lain:

  1. Meningkatkan kepercayaan pelanggan. Mereka tahu sertifikasi ISO 22000 yang diperoleh perusahaan Anda melalui prosedur yang benar dan diaudit oleh lembaga yang kredibel.
  2. Memastikan kompetensi auditor. Anda tidak akan diaudit oleh orang yang tidak paham seluk-beluk industri Anda.
  3. Menjamin kesetaraan internasional. Sertifikat ISO 22000 Anda diakui secara global berkat landasan proses sertifikasi yang seragam berkat ISO 22003.
  4. Menghindari konflik kepentingan. ISO 22003 menekankan pentingnya independensi lembaga sertifikasi, agar tidak terjadi bias atau pengaruh yang tidak semestinya.

Sebuah perusahaan pengolah makanan organik di Indonesia bernama “PT Hijau Sejahtera” ingin memperluas pasar ke Eropa. Untuk itu, mereka perlu mendapatkan sertifikasi ISO 22000. Mereka memilih lembaga sertifikasi yang sudah terakreditasi dan mengikuti ISO 22003 dalam proses auditnya.

Hasilnya? Sertifikasi mereka langsung diakui oleh buyer internasional tanpa perlu verifikasi tambahan. Mengapa? Karena buyer mengetahui bahwa proses audit dilakukan oleh lembaga yang mematuhi ISO 22003—yang artinya valid, kredibel, dan dapat dipercaya.

ISO 22003 mungkin tidak banyak dibicarakan di kalangan produsen makanan, tapi sebenarnya standar ini adalah pondasi utama yang memastikan proses sertifikasi ISO 22000 berlangsung dengan kredibilitas tinggi. Dengan pedoman yang jelas, klasifikasi sektor yang detail, hingga mekanisme audit yang terstruktur, ISO 22003 menjaga agar semua pihak—baik lembaga sertifikasi maupun organisasi—memegang standar profesionalisme yang sama tinggi.


Baca juga: Konsultasi ISO Sistem Manajemen

Jika Anda adalah pelaku usaha di sektor pangan dan ingin memperoleh atau mempertahankan sertifikasi ISO 22000, pastikan Anda bekerja sama dengan lembaga yang patuh pada ISO 22003. Karena di balik sertifikasi yang berkualitas, selalu ada sistem yang kuat dan itu adalah ISO 22003.

Share