Persyaratan SBU Konstruksi

Semua persyaratan SBU konstruksi adalah hal yang perlu Anda ketahui ketika akan membuat sebuah usaha di bidang tersebut. Pasalnya, SBU merupakan salah satu dokumen yang akan memudahkan dalam operasional perusahaan nantinya.

Proses pengajuan permohonan Sertifikat Badan Usaha (SBU) konstruksi ini memerlukan persiapan khusus. Ada beberapa persyaratan dan tahapan yang harus Anda penuhi sebelumnya.

Persyaratan SBU Konstruksi, Pengertian, dan Tips Mendaftar Mudah

Pada kenyataannya, kepemilikan SBU ini bukanlah merupakan pilihan, melainkan sebuah kewajiban. Ini merupakan dokumen penting yang harus dimiliki sebuah badan usaha konstruksi. Jadi, mari memahami pengertian, syarat, dan segala hal tentangnya.

1. Pengertian SBU

Sertifikat Badan Usaha Konstruksi adalah sebuah dokumen yang memberikan keterangan legalitas perusahaan yang tertera. Artinya, dengan memiliki berkas tersebut, sebuah perusahaan bisa menjalankan bidang usahanya secara resmi.

Ada banyak keuntungan apabila memiliki dokumen ini. Di antaranya adalah sebagai sebuah langkah memenuhi peraturan pemerintah sebagai syarat pendirian usaha. 

Selain itu, karena merupakan usaha legal, maka perusahaan tersebut bisa mengikuti tender proyek. Baik itu yang berasal dari pemerintah maupun pihak swasta. Biasanya SBU ini memang menjadi syarat dalam pengajuan penawaran tender.

Dari segi lain, kepemilikan SBU ini bisa meningkatkan kredibilitas badan usaha konstruksi Anda. Pasalnya, sebuah usaha resmi akan lebih terpercaya daripada yang belum lengkap perizinannya, bukan?

Keuntungan lainnya jika memenuhi persyaratan SBU konstruksi dan legalitas lainnya adalah dari segi pajak. Pasalnya, keberadaan sertifikat yang diterbitkan oleh LPJK ini menjadi dasar penentuan besaran pajak berdasarkan kualifikasinya. Adapun jumlahnya lebih kecil daripada jika tidak memilikinya.

2. Sertifikasi Bidang Usaha Kontraktor

Pertama adalah persyaratan SBU konstruksi untuk perusahaan yang bergerak dalam bidang kontraktor. Dalam kelompok ini terdapat kualifikasi untuk Perusahaan Menengah. Beberapa hal yang harus terpenuhi adalah:

• Bagi Usaha yang masuk dalam kualifikasi kecil Perusahaan Kecil, maka besaran kekayaan bersih perusahaan harus memenuhi Rp1-5 m untuk Nilai Kemampuan Keuangannya. 
• Sementara itu, bagi Perusahaan Menengah, tentu saja syarat Nilai Kemampuan Keuangannya yaitu Rp5-10 m.
• Nilai aset tersebut harus sesuai dengan akta pendirian, atau tampak pada laporan keuangan. Jadi, persiapkan juga dokumen pendukung tersebut.
• Syarat berikutnya adalah terkait tenaga ahli. Wajib ada satu tenaga ahli yang memiliki SKTK. Nantinya tenaga ahli bersertifikat ini akan berperan sebagai penanggung jawab teknik (PJT).
• Adapun bagi Perusahaan Menengah, wajib ada satu orang tenaga ahli yang memiliki sertifikat SKA sebagai PJT. Di samping itu juga wajib ada Penanggung Jawab Klasifikasi (PJK) sesuai jumlah pengajuannya.
• Bagi perusahaan yang berdiri kurang dari dua tahun, tidak perlu melampirkan pengalaman kerja.
• Sebaliknya, bagi perusahaan yang sudah berdiri minimal dua tahun, wajib melampirkan pengalaman kerja.
• Adapun nominal projek dalam pengalaman kerja tersebut memiliki jumlah kumulatif nominal Rp2,5 m atau pernah mendapat projek tertinggi Rp 833 juta.

3. Persyaratan SBU Konstruksi Bidang Konsultan

Berikutnya adalah persyaratan jika perusahaan Anda bergerak di bidang konsultan konstruksi. Baik itu dalam kualifikasi kecil, menengah atau besar. Syaratnya adalah:

• Syarat pertama adalah memenuhi minimal kekayaan bersih senilai Rp1 m. Nominal ini berlaku untuk perusahaan dengan kualifikasi Perusahaan Kecil.
• Sementara itu, bagi perusahaan yang masuk dalam kualifikasi Menengah, minimal harus memiliki modal senilai Rp5 m.
• Jika perusahaan Anda berbentuk PT, maka jumlah kekayaan harus sesuai dengan akta pendirian atau laporan keuangan.
• Selanjutnya, tenaga ahli baik perusahaan dalam kualifikasi Kecil atau Menengah harus memiliki SKA. Para tenaga ahli bersertifikat inilah yang nantinya akan menjadi PJK, pjt, dan ahli muda.
• Adapun syarat jumlah tenaga ahli bersertifikat ini adalah masing-masing satu orang untuk PJT, PJK, dan tenaga ahli tetap.
• Terkait pengalaman perusahaan, bagi kualifikasi perusahaan Kecil yang baru berdiri, tidak ada syarat untuk melampirkannya.
• Lain halnya untuk kualifikasi Perusahaan Menengah yang sudah berdiri lebih dari dua tahun, sebagai persyaratan SBU konstruksi wajib melampirkan pengalaman perusahaan.
• Sementara itu, besaran nilai projek kumulatif selama 10 tahun dalam syarat pengalaman perusahaan adalah senilai 750 juta Rupiah.

4. Kelengkapan Dokumen Pengajuan Permohonan SBU

Selain memenuhi persyaratan sesuai kualifikasi, badan usaha yang mengajukan permohonan penerbitan SBU harus melengkapi dokumennya. Beberapa jenis dokumen yang harus tersedia adalah:

• Melampirkan akta pendirian serta SK Menteri Kehakiman. Di samping itu, juga menyertakan keterangan perubahan terakhir jika ada.
• Menyertakan Surat Keterangan Domisili badan usaha tersebut.
• SPPKP, NPWP, serta SKT
• Melampirkan TDP dan SIUP
• Bukti pembayaran pajak tahun terakhir
• Curriculum Vitae serta Ijazah penanggung jawab badan usaha tersebut, beserta pas fotonya, berukuran 4×6 sebanyak enam lembar
• Bukti pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan perusahaan pada tahun terakhir
• Melampirkan fotokopi kepemilikan tempat usaha. Baik berupa milik badan usaha, maupun bukti sewa.

5. Tips Mudah Mengurus SBU

Proses pengajuan permohonan SBU ini bisa memakan waktu serta tenaga. Padahal, tentu saja masih banyak urusan lain dalam pekerjaan Anda. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya menggunakan tips mengurus mudah.

Caranya adalah dengan mendelegasikan pengurusan SBU ini kepada jasa yang menyediakan layanan ini. Dengan demikian, Anda bisa fokus pada pengembangan bisnis.

Hal ini tentu akan menghemat waktu dan tenaga. Selain itu, menyerahkan pekerjaan ini kepada ahlinya justru akan lebih cepat dan hemat biaya. Hal ini berkat pengalaman, sehingga prosesnya lebih terarah.

6. Memilih Biro Jasa Mengurus SBU Terpercaya

Pastikan memilih biro jasa yang tepat, agar pengurusan SBU bisa selesai dengan baik. Tips memilihnya adalah:

• Pilihlah jasa pengurusan Sertifikat Badan usaha Konstruksi yang resmi.
• Pastikan layanan yang diberikan transparan, sehingga Anda bisa memantau prosesnya.
• Lebih baik memilih biro jasa yang sudah memiliki pengalaman. Hal ini penting agar proses pengurusan SBU ini tidak terhambat.
• Biro jasa yang berpengalaman juga menguntungkan, karena bisa memberikan saran dan solusi jika selama pendaftaran SBU terdapat kendala.
• Perhatikan review dari pelanggan sebelumnya.
• Pilihlah jasa yang menetapkan harga realistis. Bagaimanapun komponen biaya ini memiliki peran penting, bukan?

7. Keuntungan Menggunakan Jasa Biro Pengurusan SBU

Ketika Anda menyerahkan pengurusan Sertifikat Badan Usaha ini kepada biro jasa kami, ada banyak keuntungannya. Hal yang paling utama adalah kemudahan. Tinggal menyediakan persyaratan SBU konstruksi, maka kami yang akan mengurusnya.

Proses pun akan lebih cepat berkat pengalaman kami. Waktu adalah hal penting. jIka pengurusannya lama, bisa jadi Anda terpaksa melewatkan banyak tender proyek yang menguntungkan. Sangat sayang, bukan?

Semakin cepat Anda memperoleh SBU, maka bisa mengikuti tender proyek. Artinya, perusahaan pun akan segera mendapatkan keuntungan sesuai dengan harapan.

Kami sudah memiliki pengalaman cukup yang membuat pengurusan SBU lebih cepat. Silahkan mengunjungi laman Saka Mitra Nusantara untuk mendapatkan informasi lengkap tentang pengurusan SBU dan layanan kami lainnya.

Jadi, selain mempersiapkan persyaratan SBU konstruksi, ada baiknya menerapkan tips mudah mengurusnya, yaitu dengan menggunakan jasa pengurusan dari Saka Mitra Nusantara. Kami akan memastikan pelayanan profesional yang cepat dan terjangkau.