ISO 45001 vs. OHSAS 18001 Perbandingan dan Manfaat

ISO 45001 vs. OHSAS 18001: Perbandingan dan Manfaat

5/5 - (4 votes)

ISO 45001 dan OHSAS 18001 adalah dua standar yang dirancang untuk membantu organisasi mengelola keselamatan dan kesehatan kerja (K3). OHSAS 18001 telah menjadi standar internasional yang diterima luas untuk sistem manajemen K3, tetapi pada 2018, ISO 45001 diperkenalkan sebagai penggantinya. Artikel ini akan membahas perbandingan antara ISO 45001 dan OHSAS 18001, mencakup perbedaan utama, manfaat implementasi, dan dampaknya terhadap keselamatan dan kesehatan kerja di organisasi.

Sejarah dan Latar Belakang

OHSAS 18001

OHSAS 18001 adalah standar internasional yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1999 oleh BSI Group (British Standards Institution). Standar ini dirancang untuk menyediakan kerangka kerja yang sistematis bagi organisasi dalam mengelola risiko K3 dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. OHSAS 18001 telah membantu banyak organisasi dalam mengembangkan dan menerapkan sistem manajemen K3 yang efektif, meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan karyawan.

ISO 45001

ISO 45001 adalah standar internasional yang dikembangkan oleh Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) dan diterbitkan pada bulan Maret 2018. ISO 45001 menggantikan OHSAS 18001 sebagai standar global untuk sistem manajemen K3. Standar ini dirancang untuk lebih selaras dengan standar manajemen ISO lainnya, seperti ISO 9001 (manajemen mutu) dan ISO 14001 (manajemen lingkungan), sehingga memudahkan integrasi ke dalam sistem manajemen organisasi yang sudah ada.


Baca juga: Konsultan Jasa Sertifikasi ISO Sistem Manajemen

Perbedaan Utama antara ISO 45001 dan OHSAS 18001

Struktur Standar

Salah satu perbedaan utama antara ISO 45001 dan OHSAS 18001 adalah struktur standar. ISO 45001 menggunakan Struktur Tingkat Tinggi (High-Level Structure/HLS) yang juga digunakan oleh standar ISO lainnya. HLS ini mencakup 10 klausul yang mencakup konteks organisasi, kepemimpinan, perencanaan, dukungan, operasi, evaluasi kinerja, dan peningkatan. Penggunaan HLS memudahkan organisasi untuk mengintegrasikan sistem manajemen K3 mereka dengan sistem manajemen lainnya.

Pendekatan Berbasis Risiko

ISO 45001 memiliki fokus yang lebih kuat pada pendekatan berbasis risiko dibandingkan dengan OHSAS 18001. Standar ini mengharuskan organisasi untuk mengidentifikasi dan menilai risiko serta peluang yang terkait dengan K3, dan mengambil tindakan yang sesuai untuk mengelola risiko tersebut. Pendekatan ini memastikan bahwa organisasi tidak hanya fokus pada pemenuhan kepatuhan, tetapi juga pada peningkatan berkelanjutan dalam kinerja K3 mereka.

Keterlibatan Kepemimpinan

ISO 45001 menekankan pentingnya keterlibatan dan komitmen dari kepemimpinan tertinggi dalam organisasi. Standar ini mengharuskan manajemen puncak untuk mengambil peran aktif dalam mengembangkan, menerapkan, dan memelihara sistem manajemen K3. Ini termasuk menetapkan kebijakan K3, memastikan ketersediaan sumber daya, dan mempromosikan budaya keselamatan di seluruh organisasi. Keterlibatan kepemimpinan yang kuat membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat.

Partisipasi dan Konsultasi Karyawan

Salah satu aspek baru dalam ISO 45001 adalah penekanan pada partisipasi dan konsultasi karyawan. Standar ini mengharuskan organisasi untuk melibatkan karyawan dalam proses pengambilan keputusan terkait K3 dan memastikan bahwa mereka memiliki kesempatan untuk memberikan masukan. Partisipasi aktif karyawan membantu meningkatkan kesadaran keselamatan, mendorong perilaku yang lebih aman, dan menciptakan budaya keselamatan yang lebih kuat.

Manfaat Implementasi ISO 45001

Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Implementasi ISO 45001 membantu organisasi dalam meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja dengan menyediakan kerangka kerja yang sistematis untuk mengidentifikasi, mengelola, dan mengurangi risiko K3. Standar ini memastikan bahwa semua aspek K3 diperhatikan, dari kebijakan dan perencanaan hingga operasi dan evaluasi kinerja. Dengan pendekatan yang komprehensif, organisasi dapat mengurangi jumlah kecelakaan dan insiden, meningkatkan kesejahteraan karyawan, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman.

Kepatuhan terhadap Regulasi

ISO 45001 membantu organisasi memastikan kepatuhan terhadap peraturan K3 yang berlaku. Standar ini mengharuskan organisasi untuk mengidentifikasi dan memahami persyaratan hukum dan regulasi yang relevan, serta memastikan bahwa sistem manajemen K3 mereka mematuhi persyaratan tersebut. Kepatuhan ini penting untuk menghindari sanksi hukum, menjaga reputasi organisasi, dan memastikan bahwa karyawan bekerja dalam kondisi yang aman dan sehat.

Meningkatkan Reputasi dan Kepercayaan

Dengan menerapkan ISO 45001, organisasi dapat meningkatkan reputasi dan kepercayaan di mata pelanggan, mitra bisnis, dan pemangku kepentingan lainnya. Sertifikasi ISO 45001 memberikan jaminan bahwa organisasi berkomitmen untuk menjaga keselamatan dan kesehatan karyawan mereka. Kepercayaan ini penting untuk membangun hubungan jangka panjang yang positif dengan pemangku kepentingan dan meningkatkan citra organisasi di pasar global.

Efisiensi Operasional

ISO 45001 membantu organisasi meningkatkan efisiensi operasional dengan mengidentifikasi dan mengeliminasi inefisiensi dalam proses K3 mereka. Standar ini mendorong pendekatan berbasis risiko yang memastikan bahwa sumber daya dialokasikan dengan efisien untuk mengelola risiko K3 yang paling signifikan. Dengan meningkatkan efisiensi operasional, organisasi dapat mengurangi biaya terkait K3, meningkatkan produktivitas, dan mencapai kinerja yang lebih baik.

Integrasi dengan Sistem Manajemen Lainnya

Struktur Tingkat Tinggi (HLS) yang digunakan oleh ISO 45001 memudahkan integrasi dengan sistem manajemen lainnya, seperti ISO 9001 dan ISO 14001. Integrasi ini memungkinkan organisasi untuk mengelola berbagai aspek operasional mereka secara lebih efektif dan efisien. Dengan mengintegrasikan sistem manajemen K3 dengan sistem manajemen mutu dan lingkungan, organisasi dapat menciptakan pendekatan yang holistik dan terpadu untuk manajemen risiko dan peningkatan kinerja.

Dampak Jangka Panjang dari Penerapan ISO 45001

Keberlanjutan Bisnis

Penerapan ISO 45001 mendukung keberlanjutan bisnis dengan membantu organisasi mengelola risiko K3 dengan lebih efektif. Dengan sistem yang kuat, organisasi dapat mengurangi risiko kecelakaan dan insiden, meningkatkan kesejahteraan karyawan, dan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan jangka panjang. Keberlanjutan ini penting untuk menjaga hubungan baik dengan pemangku kepentingan dan memastikan pertumbuhan jangka panjang organisasi.

Peningkatan Budaya Keselamatan

ISO 45001 mendorong pengembangan budaya keselamatan yang kuat di seluruh organisasi. Dengan keterlibatan kepemimpinan yang aktif dan partisipasi karyawan, standar ini menciptakan lingkungan kerja di mana keselamatan dianggap sebagai prioritas utama. Budaya keselamatan yang kuat membantu mengurangi risiko kecelakaan, meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan K3, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat.


Baca juga: Konsultasi tentang ISO Manajemen Sistem

ISO 45001 dan OHSAS 18001 adalah dua standar yang dirancang untuk membantu organisasi mengelola keselamatan dan kesehatan kerja. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, ISO 45001 menawarkan pendekatan yang lebih modern dan komprehensif, dengan fokus pada pendekatan berbasis risiko, keterlibatan kepemimpinan, dan partisipasi karyawan. Implementasi ISO 45001 memberikan berbagai manfaat, termasuk peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja, kepatuhan terhadap regulasi, peningkatan reputasi, efisiensi operasional, dan integrasi dengan sistem manajemen lainnya. Dengan menerapkan ISO 45001, organisasi dapat memastikan bahwa mereka tidak hanya memenuhi standar internasional tetapi juga mencapai keunggulan dalam mengelola keselamatan dan kesehatan kerja. Selain itu, dampak jangka panjang dari penerapan ISO 45001, seperti keberlanjutan bisnis dan peningkatan budaya keselamatan, menjadikan standar ini sebagai investasi yang berharga untuk masa depan organisasi. Pendekatan holistik dan komitmen terhadap peningkatan berkelanjutan yang diusung oleh ISO 45001 memastikan bahwa organisasi dapat terus beradaptasi dan berkembang dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks di era modern.

Share