Daftar isi
Setiap bisnis pasti ingin tetap berjalan, apapun tantangan yang datang. Baik itu pandemi, bencana alam, krisis teknologi, maupun ancaman pasar—kemampuan bertahan dan pulih dengan cepat adalah kunci sukses jangka panjang. Nah, di sinilah ISO 22313 memainkan peran penting sebagai panduan utama dalam menerapkan sistem manajemen keberlanjutan bisnis berbasis ISO 22301.
Baca juga: Cara Memilih Konsultan ISO yang Tepat untuk Perusahaan Anda
Apa Itu ISO 22313?
ISO 22313 adalah dokumen panduan yang mendampingi standar ISO 22301. Jika ISO 22301 adalah persyaratan inti untuk Sistem Manajemen Keberlanjutan Bisnis (Business Continuity Management System/BCMS), maka ISO 22313 adalah buku petunjuk praktisnya.
Dokumen ini memberikan penjelasan rinci, contoh nyata, dan interpretasi dari setiap klausul yang ada dalam ISO 22301. Jadi, bagi organisasi yang ingin menerapkan ISO 22301 dengan lebih efektif, ISO 22313 adalah alat bantu yang sangat berguna.
Mengapa ISO 22313 Penting untuk Bisnis?
Kebanyakan perusahaan memahami pentingnya memiliki rencana darurat. Tapi tanpa sistem yang terstruktur dan terdokumentasi, rencana tersebut sering kali hanya jadi arsip di laci. ISO 22313 hadir untuk membantu organisasi membangun sistem manajemen keberlanjutan yang benar-benar bisa dijalankan dan diuji.
Keuntungan menerapkan ISO 22313 antara lain:
- Memberikan panduan praktis dalam menyusun dan menerapkan kebijakan keberlanjutan bisnis.
- Memperkuat pemahaman organisasi terhadap persyaratan dalam ISO 22301.
- Membantu proses sertifikasi ISO 22301 karena organisasi sudah lebih siap dan terarah.
- Meningkatkan kepercayaan pelanggan dan pemangku kepentingan, bahwa perusahaan mampu bertahan dalam kondisi terburuk.
Isi Utama dalam ISO 22313
Berikut adalah beberapa elemen penting yang dibahas dalam ISO 22313:
1. Konteks Organisasi
Organisasi diajak untuk memahami siapa mereka, apa yang mereka lakukan, dan apa saja faktor eksternal serta internal yang memengaruhi keberlanjutan bisnis. ISO 22313 membantu merumuskan isu-isu yang relevan dan menentukan ekspektasi dari pihak berkepentingan.
2. Kepemimpinan
Salah satu pesan kuat dari ISO 22313 adalah bahwa keberlanjutan bisnis bukan hanya urusan bagian operasional. Manajemen puncak harus benar-benar terlibat, mulai dari menetapkan kebijakan, mengalokasikan sumber daya, hingga mengevaluasi kinerja sistem BCMS.
3. Perencanaan
ISO 22313 menjelaskan secara praktis bagaimana menyusun tujuan keberlanjutan bisnis yang terukur, mengidentifikasi risiko dan peluang, serta merancang tindakan pencegahan.
4. Dukungan
Di sini dibahas pentingnya sumber daya manusia, komunikasi internal-eksternal, dan pengelolaan informasi terdokumentasi. ISO 22313 memberikan tips konkret dalam membangun budaya organisasi yang sadar risiko.
5. Operasi
Bagian ini sangat teknis, dan ISO 22313 benar-benar membantu menjelaskan langkah-langkah seperti:
- Analisis dampak bisnis (BIA)
- Penilaian risiko
- Strategi keberlanjutan
- Prosedur penanganan insiden dan pemulihan
Dengan panduan dari ISO 22313, proses ini menjadi lebih terstruktur dan mudah dipahami oleh tim di lapangan.
6. Evaluasi Kinerja
ISO 22313 mendorong perusahaan untuk melakukan audit internal, pemantauan berkala, dan tinjauan manajemen terhadap sistem BCMS. Tidak hanya untuk formalitas, tetapi untuk perbaikan berkelanjutan.
7. Peningkatan
Jika ada ketidaksesuaian atau potensi perbaikan, ISO 22313 membantu organisasi menyusun langkah konkret yang realistis, termasuk dalam mengelola perubahan di masa depan.
Langkah-Langkah Praktis Implementasi ISO 22313
Jika Anda berencana menerapkan ISO 22313 sebagai pendamping ISO 22301, berikut panduan langkah demi langkah:
- Pahami struktur dan isi ISO 22301 terlebih dahulu.
- Gunakan ISO 22313 untuk mendampingi setiap proses, dari penetapan kebijakan hingga evaluasi sistem.
- Libatkan seluruh unit kerja, bukan hanya tim K3 atau TI.
- Dokumentasikan semua proses sebagai bukti implementasi.
- Lakukan simulasi krisis dan recovery untuk menguji kesiapan sistem.
Studi Kasus Penerapan ISO 22313
Sebuah perusahaan logistik internasional di Indonesia menerapkan ISO 22301 dan menggunakan ISO 22313 sebagai referensi utama. Dalam masa awal pandemi COVID-19, mereka mengalami gangguan besar pada rantai pasok dan operasional pelabuhan.
Berkat sistem BCMS yang dibangun berdasarkan ISO 22313, mereka:
- Cepat mengalihkan rute distribusi
- Menjaga operasional tetap berjalan dengan mode shift kerja darurat
- Melindungi aset SDM dan digital dengan kebijakan pemulihan yang efisien
Akibatnya, mereka hanya mengalami 10% penurunan performa operasional, jauh lebih rendah dari rata-rata industri.
Manfaat Bisnis dari Penerapan ISO 22313
Menerapkan ISO 22313 tidak hanya soal memenuhi standar. Ini soal:
- Menjaga kepercayaan pasar
- Melindungi data dan aset
- Menjamin kelangsungan layanan pada pelanggan
- Memperkuat reputasi perusahaan sebagai organisasi tangguh
Bayangkan jika suatu hari sistem TI Anda lumpuh karena serangan siber, atau jaringan distribusi terganggu karena bencana alam. Apakah bisnis Anda siap bertahan? Dengan ISO 22313, jawabannya bisa: ya.
ISO 22313 adalah panduan strategis yang mendampingi organisasi dalam menerapkan ISO 22301 secara efektif. Dengan bahasa yang lebih deskriptif dan penuh contoh, standar ini menjembatani teori dan praktik dalam membangun sistem keberlanjutan bisnis yang handal.
Dalam dunia yang tak pasti ini, memiliki rencana saja tidak cukup. Kita butuh sistem yang teruji, terstruktur, dan bisa dijalankan siapa pun di organisasi. Di situlah peran ISO 22313 menjadi sangat penting.